Pada
hari Jumat, 23 Februari 2013, bertempat di Pusat Pelatihan E-SPL, Jl.
D. I. Panjaitan no. 4, Medan, telah dilaksanakan rapat pembentukan
kepengurusan baru Medan Linux. Ada pun dari rapat tersebut sudah
terpilih pengurus inti Medan Linux yang baru yaitu,
ketua : Abdul Rahman,
sekertaris : Fikri Akhyar, dan
bendahara : Amalia Chairy.
Untuk
selanjutnya akan dipilih orang-orang untuk mengisi pos-pos di tiap
divisi yang akan dibentuk di dalam kepengurusan yang baru ini.
Saya
secara pribadi mengucapkan selamat kepada rekan-rekan yang terpilih. Agar tetap berpegang teguh pada visi dan misi organisasi dan dapat memaksimalkan potensi jaringan yang sudah terjalin
selama ini dengan KSL-KSL di beberapa kampus di kota Medan, dengan KPLI
dan grup pengguna distro-distro GNU/ Linux se-Indonesia, dengan organisasi/ komunitas IT di
kota Medan, dengan instansi pemerintahan dan swasta, dengan
pribadi-pribadi penggiat dan pengguna GNU/Linux, dan dengan entitas-entitas lain khususnya di kota Medan dan secara umum di Sumut dan Indonesia,yang rasanya cukup panjang untuk dituliskan di sini, di dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan komunitas baik yang bersifat "online" maupun "offline".
Secara khusus, saya juga secara pribadi mengucapkan terima kasih kepada rekan-rekan pengurus dan penggiat GNU/ Linux di sepanjang periode 2010-2012 yang telah berkorban waktu, tenaga, materi, dan ilmu untuk komunitas kita yang tercinta ini. Semoga hal-hal sederhana yang telah kita lakukan selama ini memberi dampak positif bagi kemajuan dan perkembangan ilmu dan teknologi GNU/Linux di kota Medan.
Salam tetap belajar dan salam kemajuan!
Sampur
Sampur Je.
Saturday, February 23, 2013
Saturday, October 23, 2010
Akhir Semester VII, Akhir dari masa PPL.
Sudah hampir tiga bulan ini berada di Kabanjahe, PPL. Hampir dalam 3 bulan ini juga, cuma sekali ke Medan, tak pernah lagi ke rumah kos, I really miss it, pasti berdebu....
Sebentar lagi PPL usai dan pasti kembali ke Medan.
Many stories in PPL, I'll share it at later time for sure, tapi ini ada beberapa beberapa desain kenang2an yang mungkin sebentar lagi berubah jadi jaket....hehe.
Gambar robot yang yang kayaknya tertatih, menggambarkan semangat jiwa yang terus bergelora walau lelah ada di badan. Gambar ini saya ambil dari wallpaper yang dibonuskan majalah infolinux extra2: Belajar Ubuntu.
Kata-kata semangat di bagian paling bawah, terinspirasi dari lagu yang dibawakan Ipang, yang berjudul "Teruslah Bermimpi."
Gambar burung Herron, melambangkan kepercayaan diri dan keteguhan hati. Gambar ini adalah wallpaper resmi Ubuntu 10.04 (Hardy Herron) (katanya kayak gambar bango, hehe) dengan diedit oleh seseorang sehingga jadi hitam gitu (ga tau siapa), hehe.
KATEPUL LOVERS: Kami akan mengingat tempat ini: Jl. Katepul. Tempat penuh dengan kenangan masa PPL, walau hanya tiga bulan, kami pernah menjadi bagian dari tempat ini.
Semoga sukses teman2 semua satu sekolah tempat latihanku, semoga kita berhasil dalam ujian Selasa (26 Oktober) dan Kamis (28 Oktober) ini. Juga semua rencana-rencana kegiatan yang belum kita laksanakan dan laporan (lampiran-lampiran) PPL kita, semoga semuanya selesai dengan baik.
Sebentar lagi PPL usai dan pasti kembali ke Medan.
Many stories in PPL, I'll share it at later time for sure, tapi ini ada beberapa beberapa desain kenang2an yang mungkin sebentar lagi berubah jadi jaket....hehe.
Gambar robot yang yang kayaknya tertatih, menggambarkan semangat jiwa yang terus bergelora walau lelah ada di badan. Gambar ini saya ambil dari wallpaper yang dibonuskan majalah infolinux extra2: Belajar Ubuntu.
Kata-kata semangat di bagian paling bawah, terinspirasi dari lagu yang dibawakan Ipang, yang berjudul "Teruslah Bermimpi."
Gambar burung Herron, melambangkan kepercayaan diri dan keteguhan hati. Gambar ini adalah wallpaper resmi Ubuntu 10.04 (Hardy Herron) (katanya kayak gambar bango, hehe) dengan diedit oleh seseorang sehingga jadi hitam gitu (ga tau siapa), hehe.
KATEPUL LOVERS: Kami akan mengingat tempat ini: Jl. Katepul. Tempat penuh dengan kenangan masa PPL, walau hanya tiga bulan, kami pernah menjadi bagian dari tempat ini.
Semoga sukses teman2 semua satu sekolah tempat latihanku, semoga kita berhasil dalam ujian Selasa (26 Oktober) dan Kamis (28 Oktober) ini. Juga semua rencana-rencana kegiatan yang belum kita laksanakan dan laporan (lampiran-lampiran) PPL kita, semoga semuanya selesai dengan baik.
Wednesday, June 30, 2010
Menambahkan Aplikasi ke Indicator Applet Ubuntu
Bagaimana menambahkan item ke indicator applet (message) Ubuntu? Baru dapat pencerahan ni dari milis id-ubuntu, hehe. Supaya jangan lupa, di-post-kan dulu ke blog.
Nah, aplikasi apa yang hendak ditambahkan? Untuk daftar aplikasi bisa dilihat dengan terminal:
Nah, aplikasi apa yang hendak ditambahkan? Untuk daftar aplikasi bisa dilihat dengan terminal:
$ cd /usr/share/indicators/messages/applications
$ ls
Misalnya ingin menambahkan Mozilla Thunderbird ke indicator applet (message), maka dari terminal lagi:
# echo /usr/share/applications/thunderbird.desktop > /usr/share/indicators/messages/applications/thunderbird
JRENG..JRENG... ini hasilnya:
Jadi, sekarang lebih praktis rasanya buka Thunderbird, hehe.
Saturday, April 10, 2010
The Art of Teaching
Okay, I've been here again in Berastagi.
Today, I went to LP3M Berastagi and I had a little conversation with my English teacher. Well, we discussed many things, including the 2010 UAN Tragedy, farming, and teaching, and many, more.
And, while we had the conversation, his students come and we stopped our discussion then he taught. First, he arranged their positions to make him organize the class well. Well, this class is quite special for me. I noticed that there were four students in the classroom and each of them had different lesson. One 'played' with TOEFL-preparation post-test, second-one with TOEFL preparation, the third one with a Bahasa Indonesia-English translation lesson, and another one with I-forget. I noticed how he taught. And after he had a break, I asked him, "Sir, I saw each student in this classroom has different lesson. How could you taught all the lesson?"--approximately that was the I said, hehe.
He replied, "Well, do you know, that's what I said as the art of teaching?"
"Well, sir, it's the first time I hear that term." (Yeah, I don't know its definition)
"There is three-know in teaching, know the lesson, know your student, and know your self."
"Yeah, that's what we call teaching competence in University, Sir!"
"Yes, and you know, you must be ready to teach in any condition, time, and places when you master this three-know. First, you have to know the lesson well and that will make you be able answer any question given by your student. And do you know now what is the art of teaching?"
"Uhh, I don't know, sir, hehe, I still can't get it"
"The art of teaching is learning."
"Learning?"
"Yeah, learning...."
"Yeah, a teacher makes the student learn."
"It's not just that, but you learn! You learn from your student, you learn every time you teach. And that is how you know them, so that you can teach in any condition. 'Ketika kamu berkomitmen ingin tahu tentang yang terang maka kamu juga akan tau tentang yang gelap, itu seperti dua sisi koin'. And that's Taoism's Ying and Yang. You'll see the dark side when you know the bright side. And they are parallel. So, when you commit to teach then you have to learn!"
"I see, sir, I got it! Yeah, we need to know our student."
"You are now still a young teacher, when you are going to teach, you will make a teaching plan, right? And you will implement the procedure step by step in the classroom and may be you still have no self-confidence to stand in front of the classroom... When you have more experience, you will need that no more, cause you have already master the three-know. And that's it!"
"Hmmm, yes, sir, the art of teaching..." (I was imagining.....)
Then, suddenly, "bbeeep..bbeep..." His cell phone ringing, he got a text-message from a friend in Bogor asking whether he would go to Bogor this coming week.
(That was approximately what we talked as-far-as I remember, hehe)
Well, what could I say... Every time I have a discussion with him, he gives me new perspective. A new way to look and think of what we deal with. And it's inspiring me.
Well, yes, sir, I'll be a dedicated teacher in the future, no matter what field I will be in....
Today, I went to LP3M Berastagi and I had a little conversation with my English teacher. Well, we discussed many things, including the 2010 UAN Tragedy, farming, and teaching, and many, more.
And, while we had the conversation, his students come and we stopped our discussion then he taught. First, he arranged their positions to make him organize the class well. Well, this class is quite special for me. I noticed that there were four students in the classroom and each of them had different lesson. One 'played' with TOEFL-preparation post-test, second-one with TOEFL preparation, the third one with a Bahasa Indonesia-English translation lesson, and another one with I-forget. I noticed how he taught. And after he had a break, I asked him, "Sir, I saw each student in this classroom has different lesson. How could you taught all the lesson?"--approximately that was the I said, hehe.
He replied, "Well, do you know, that's what I said as the art of teaching?"
"Well, sir, it's the first time I hear that term." (Yeah, I don't know its definition)
"There is three-know in teaching, know the lesson, know your student, and know your self."
"Yeah, that's what we call teaching competence in University, Sir!"
"Yes, and you know, you must be ready to teach in any condition, time, and places when you master this three-know. First, you have to know the lesson well and that will make you be able answer any question given by your student. And do you know now what is the art of teaching?"
"Uhh, I don't know, sir, hehe, I still can't get it"
"The art of teaching is learning."
"Learning?"
"Yeah, learning...."
"Yeah, a teacher makes the student learn."
"It's not just that, but you learn! You learn from your student, you learn every time you teach. And that is how you know them, so that you can teach in any condition. 'Ketika kamu berkomitmen ingin tahu tentang yang terang maka kamu juga akan tau tentang yang gelap, itu seperti dua sisi koin'. And that's Taoism's Ying and Yang. You'll see the dark side when you know the bright side. And they are parallel. So, when you commit to teach then you have to learn!"
"I see, sir, I got it! Yeah, we need to know our student."
"You are now still a young teacher, when you are going to teach, you will make a teaching plan, right? And you will implement the procedure step by step in the classroom and may be you still have no self-confidence to stand in front of the classroom... When you have more experience, you will need that no more, cause you have already master the three-know. And that's it!"
"Hmmm, yes, sir, the art of teaching..." (I was imagining.....)
Then, suddenly, "bbeeep..bbeep..." His cell phone ringing, he got a text-message from a friend in Bogor asking whether he would go to Bogor this coming week.
(That was approximately what we talked as-far-as I remember, hehe)
Well, what could I say... Every time I have a discussion with him, he gives me new perspective. A new way to look and think of what we deal with. And it's inspiring me.
Well, yes, sir, I'll be a dedicated teacher in the future, no matter what field I will be in....
Tuesday, April 6, 2010
Paskah di Berastagi
Kemarin, menjelang paskah, kita libur selama tiga hari, jadi long weekend-lah... Okay, saya pulang kampung lagi.
Hari ketiga di Berastagi, ada perayaan yang dilakukan setiap tahun di saat hari kebangkitan Isa Almasih. Warga gereja mengadakan pawai subuh mengelilingi Kota Berastagi, dimulai sekitar pukul lima pagi, untuk memperingati para Maria yang berangkat ke kubur Yesus dua ribu tahun yang lalu--mereka yang pertama menemukan batu makam sudah terbuka dan mengetahui Ia sudah bangkit.
Kita berpawai sepanjang Jl. Veteran, Berastagi dengan membawa obor sebagai alat penerang, dan karena itulah pawai ini kita sebut dengan pawai obor.
Sehabis pawai, semua anggota pawai berkumpul di lapangan parkir gereja dan melemparkan obornya ke api unggun yang telah disediakan, membuat semarak dan semangat pagi yang dingin itu. Sambil cudu, jemaat menikmati lagu puji-pujian dan renungan pagi. Haleluya!
Cudu, menghangatkan badan di subuh yang dingin
Mendengarkan khotbah sambil cudu.
Gereja sesaat sebelum Matahari terbit, dengan lampunya di-solarize oleh hape Nokia.
Hari ketiga di Berastagi, ada perayaan yang dilakukan setiap tahun di saat hari kebangkitan Isa Almasih. Warga gereja mengadakan pawai subuh mengelilingi Kota Berastagi, dimulai sekitar pukul lima pagi, untuk memperingati para Maria yang berangkat ke kubur Yesus dua ribu tahun yang lalu--mereka yang pertama menemukan batu makam sudah terbuka dan mengetahui Ia sudah bangkit.
Kita berpawai sepanjang Jl. Veteran, Berastagi dengan membawa obor sebagai alat penerang, dan karena itulah pawai ini kita sebut dengan pawai obor.
Sehabis pawai, semua anggota pawai berkumpul di lapangan parkir gereja dan melemparkan obornya ke api unggun yang telah disediakan, membuat semarak dan semangat pagi yang dingin itu. Sambil cudu, jemaat menikmati lagu puji-pujian dan renungan pagi. Haleluya!
Cudu, menghangatkan badan di subuh yang dingin
Mendengarkan khotbah sambil cudu.
Gereja sesaat sebelum Matahari terbit, dengan lampunya di-solarize oleh hape Nokia.
Friday, March 26, 2010
Pemandangan Matahari Terbenam dari Berastagi
Kembali ke rumah di Berastagi hari Jumat sore, 27 Maret 2010. Sudah lama tak merasakan dingin yang sore di tepi hutan. Jadi, begitu sampai di rumah, tak lama kemudian, langsung menaiki sepeda motor menuju ladang. Sampai di ke ladang gas terus hingga ke pinggir hutan, suasananya pas sekali sedang sunset. berhenti sejenak di pinggir jalan, menatap ke arah gunung Sinabung, menikmati semburat sinar mentari yang menghilang di balik bukit. Dingin memang di jalan yang berseberangan dengan hutan itu, ditambah kabut awan yang menutupi hijau perbukitan.
kelihatannya dataran ini dekat langit, orang Medan bilang, lebih lama malam di Berastagi
Lebih cerah karena disentuh sedikit ama GIMP
Foto lagi sebelum Matahari benar-benar sembunyi di balik Bumi
kelihatannya dataran ini dekat langit, orang Medan bilang, lebih lama malam di Berastagi
Lebih cerah karena disentuh sedikit ama GIMP
Foto lagi sebelum Matahari benar-benar sembunyi di balik Bumi
Thursday, February 25, 2010
Unimed Pakai Linux Ubuntu
Unimed kayaknya mulai melirik-lirik pemakaian software lisensi bebas, nih... Kemarin jalan-jalan ke perpus udah pake Ubuntu Linux versi Jaunty Jackalope. Kemarin di dilihat-lihat di AKM-AKM (Anjungan Komputer Mandiri) yang ada di sekitar Unimed juga udah pake Ubuntu (kayaknya sih dual-boot ama Win). Ini Prikitiew nya biar percaya...
Ini yang kemarin aku pake...
ini yang dari luar...
Ini yang samping aku kemarin...
Semoga jangan cuma untuk internet gratis aja dipake Ubuntu-nya, semoga nanti untuk laboratorium komputer juga dipake. Dan untuk kuliah semoga dosen-dosen kita akan lebih variatif lagi tipe file yang akan kita pake untuk buat tugas.
Saya pake Ubuntu Linux 9.10 (karmic Koala)
Ini yang kemarin aku pake...
ini yang dari luar...
Ini yang samping aku kemarin...
Semoga jangan cuma untuk internet gratis aja dipake Ubuntu-nya, semoga nanti untuk laboratorium komputer juga dipake. Dan untuk kuliah semoga dosen-dosen kita akan lebih variatif lagi tipe file yang akan kita pake untuk buat tugas.
Saya pake Ubuntu Linux 9.10 (karmic Koala)
Subscribe to:
Posts (Atom)